Sejarah candi prambanan, dan kisah Roro Jonggrang – candi prambanan
merupakan salah satu candi yang terletak di Indonesia dan merupakan salah satu
tempat tujuan wisata yang sangat menarik untuk di kunjungi. Candi Prambanan
sering kali dipanggil dengan nama candi Roro Jonggrang. Candi yang didirikan
sejak abad ke 9 Masehi ini merupaka candi umat Hindu terbesar di Indonesia.
Candi Prambanan terletak di Kabupaten Klaten dekat Yogyakarta. Candi ini
terdiri dari 3 altar sebagai tempat pemujaan. Candi Wisnu terletak di sebelah
kanan, Candi Syiwa terletak di Tengah , dan Candi Brahma terletak disebelah
utara. Ketiga candi tersebut menghadap ke arah timur.
Di depan setiap candi terdapat
candi-candi yang berukuran lebih kecil yang disebut dengan candi Wahana. Disebut
Candi Wahana karena di dalam candi-candi tersebut terdapat patung binatang
sebagai wahana tungganagan dari dewa trimurti.
Gambar foto patung
Durga di Prambanan yang dipercaya sebagai perwujudan Roro Jonggrang.
Berikut adalah Asal
Usul candi Prambanan :
Zaman dahulu ada sebuah kerajaan di
pengging . sang raja mempunyai seorang putra bernama Joko Bandung. Joko Bandung
adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah . ia juga mempunyai
berbagai ilmu kesaktian yang tinggi. Bahkan konon kesaktiannya lebih tinggi
dari ayahnya karena Joko Bandung suka berguru kepada para petapa sakti. Di
prambanan terdapat sebuah kerajaan , Rajanya bernama Raja Boko . sang raja
mempunyai seorang putri berwajah cantik bernama Roro Jonggrang . Raja Boko
bertubuh tingi besar sehinnga sebagian besar orang menganggapnya sebagai
keturunan raksasa.
Antara kerajaan pengging dan kerajaan
prambanan terjadi peperangan. Pada mulanya Raja penggng kalah. Tentara pengging
banyak yang mati di medan perang. Mendengar kekalahan pasukan ayahnya maka Joko
Bandung bertekad menyusul pasukan ayahnya. Dalam perjalanan, di tengah hutan ,
Joko Bandung bertemu dan berkelahi dengan seorang raksasa bernama Bandawasa.
Menjelang ajal Bandawasa yang juga berilmu tinggi ini ternyata menyusup ke
dalam roh Joko Bandung dan meminta nananya digabung dengan pemuda itu sehingga
putra Raja Pengging ini bernama Joko Bandung Bandawasa.
Joko Bandung maju ke medan perang ,
selama berhari-hari pertarungan berlangsung, namun pada akhirnya pemuda itu
dapat mengalahkan dan membunuh Prabu Boko. Ketika Joko Bandung memasuki istana
kaputren ia melihat Roro Jonggrang yang cantik jelita, Joko Bandung langsung
jatuh cinta dan ingin memperisterinya, Namun Roro Jonggrang berusaha mengelak
keinginananya karena Roro Jonggrang tahu bahwa pembunuh ayahnya adalah Joko
Bandung. Namun untuk menolak begitu saja tentu Roro Jonggrang tidak berani ,
Mka Roro Jonggrang mengajukan syarat, ia mau diperisteri oleh Joko Bandung
asalkan pemuda itu bersedia membuatkan seribu candi dan dua buah sumur yang
sangat dalam , dalam waktu satu malam.
Menurut anggapan Roro Jonggrang pasti
Joko Bandung tidak mungkin dapat memenuhi permintaan tersebut. Diluar dugaan
Joko Bandung menyanggupinya. Joko Bandung Bandawasa yang sakti itu minta
bantuan makhluk halus. Mereka bekerja keras setelah matahari terbenam , dan
satu persatu candi yang diminta oleh Roro Jonggrang mendekati penyelesaiaan.
Melihat kejadian tersebut , Roro Jonggrang heran karena bangunan candi yang
begitu banyak sudah hampir selesai. Pada tengah malam sewaktu makhluk halus
melanjutkan tugas menyelesaikan bangunan candi yang tinggal sebuah, Roro
Jonggrang membangunkan gadis-gadis desa Prambanan agar menumbuk padi sambil memukul-mukulkan
alu pada lesung sehingga kedengaran suara yang riuh . Ayam jantanpun berkokok
bersahut-sahutan. Mendengar suara-suara tersebut, para mahkluk halus segera
menghentikan pekerjaanya. Disangkanya hari telah pagi dan matahari hampir
terbit.
Permintaan Roro Jonggrang tdak dapat
dipenuhi karena masih kurang satu bangunan candi . marahlah Joko Bandung ,
karena ulah dan tipu muslihat dari Roro Jonggrang . waktu itulah Bandung
mendekati Jonggrang dan Berkata,”Jonggrang.. kau ini hanya mencari-cari alasan,
kalau tidak mau jangan mencoba mengelabuhiku , kau ini keras kepala seperti
batu !”?.
Seketika Roro
Jonggrang berubah menjadi arca batu besar. Demikian pula para dara yang tinggal
di desa Prambanan mendapat kutukan dari Bandung Bandawasa, tidak laku kawin
sebelum mencapai usia tua. Candi yang
dibuat makhluk halus meskipun jumlahnya belum mencapai seribu disebut candi
sewu yang berdekatan dengan candi Roro Jonggrang, Maka candi Prambanan disebut
juga candi Roro Jonggrang.
Demikian Artikel tentang Candi Prambanan semoga bermanfaat bagi para pengunjung dan para pembaca :)
Majas apa sajakah yang terdapat pada cerita tersebut?
BalasHapus